Buku Biologi Sma Kelas 11
Buku Biologi Kelas 11 Untuk Jenjang SMA / MA Kurikulum 2013Buku Siswa Elektronik atau BSE Biologi SMA / MA kelas 11 kurikulum 2013 Edisi Revisi TerbaruAplikas buku Biologi Kelas 11 SMA / MA ini menggunakan kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. Aplikasi ini dapat membantu siswa-siswi dan guru untuk digunakan sebagai sarana belajar secara elektronik, diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah siswa-siswi SMA untuk giat belajar dimanapun beradaBSE kurikulum 2013 ini adalah buku gratis yang hak ciptanya dimiliki oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan yang dapat disebarluaskan oleh masyarakat umum.Adapun materi yang dibahas pada buku Biologi kelas 11 SMA / MA ini adalah:Bab 1: Struktur Dan FungsiBab 1: A. PendahuluanBab 1: B. Pengamatan Sel dari Masa ke MasaBab 1: C. Struktur dan Fungsi SelBab 1: D.
Perbedaan Sel Hewan dan Sel TumbuhanBab 1: E. Trnspor Melalui MembranBab 2: Struktur dan Fungsi Jaringan TumbuhanBab 2: A. PendahuluanBab 2: B. Organ TumbuhanBab 2: C.
Buku Biologi Kelas 11 Untuk Jenjang SMA / MA Kurikulum 2013 Buku Siswa Elektronik atau BSE Biologi SMA / MA kelas 11 kurikulum 2013 Edisi Revisi Terbaru Aplikas buku Biologi Kelas 11 SMA / MA ini menggunakan kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. Aplikasi ini dapat membantu siswa-siswi dan guru untuk digunakan sebagai sarana belajar secara elektronik, diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat. SD Kelas 1 SD Kelas 2 SD Kelas 3 SD Kelas 4 SD Kelas 5 SD Kelas 6 SMP Kelas 7 SMP Kelas 8 SMP Kelas 9 SMA Kelas 10 SMA Kelas 11 SMA Kelas 12 SMK Kelas 10 SMK Kelas 11 SMK Kelas 12 Siswa » SD Kelas 1 SD Kelas 2 SD Kelas 3 SD Kelas.
Jaringan Penyusun Organ TumbuhanBab 2: D. Kultur JaringanBab 3: Struktur dan Fungsi Jaringan HewanBab 3: A. PendahuluanBab 3: B. Jaringan Pembentuk Organ pada HewanBab 3: C. Peranan Histologi pada KesehatanBab 4: Sistem GerakBab 4: A. PendahuluanBab 4: B. Tulang Sebagai Alat Gerak PasifBab 4: C.
Otot sebagai Alat Gerak AktifBab 4: D. Gangguan pada Sistem GerakBab 5: Sistem Peredaran DarahBab 5: A. PendahuluanBab 5: B. Fungsi dan Komposisi DarahBab 5: C. Alat-alat Peredaran DarahBab 5: D.
Hubungan Sistem Peredaran Darah dengan KesehatanBab 5: E. Sistem Peredaran Darah pada HewanBab 6: Sistem PencernaanBab 6: A. PendahuluanBab 6: B. Sistem Pencernaan pada ManusiaBab 6: C. Ganguuan pada Sistem Pencernaan MakananBab 6: D. Sistem Pencernaan pada HewanBab 7: Sistem PernapasanBab 7: A.
PendahuluanBab 7: B. Pengertian PernapasanBab 7: C.
Organ PernapasanBab 7: D. Mekanisme Pernapasan ManusiaBab 7: E. Ganguuan pada Sistem PernapasanBab 7: F.
Sistem Pernapasan pada Hewan VertebrataBab 8: Sistem EkskresiBab 8: A. PendahuluanBab 8: B.
Sistem Ekskresi pada ManusiaBab 8: C. Gangguan pada Sistem EkskresiBab 8: D. Sistem Ekskresi pada HewanBab 9: Sistem KoordinasiBab 9: A. PendahuluanBab 9: B. Sistem SarafBab 9: C. Alat IndraBab 9: D.
Sistem EndokrinBab 10: Sistem Reproduksi OrganismeBab 10: A. PendahuluanBab 10: B. Sistem Reproduksi ManusiaBab 10: C. Proses Pembentukan GametBab 10: D. Siklus MenstruasiBab 10: E. KehamilanBab 10: F.
ASIBab 10: G. Mengatur KelahiranBab 10: H. Penularan dan Pencegahan Penyakit yang berhubungandengan Sistem ProduksiBab 11: Sistem ImunBab 11: A. PendahuluanBab 11: B. Mekanisme Pertahanan NonspesifikBab 11: C.
Mekanisme Pertahanan SpesifikBab 11: D. Sistem Imun dan Memori terhadap Infeksi. Class 11 Biology Book For High School / MA Curriculum 2013Electronic Student Book or BSE Biology SMA / MA grade 11 curriculum 2013 Latest Revised EditionThis High School / MA Biology Class 11 application book uses the latest revised edition 2013 curriculum. This application can help students and teachers to be used as a means of learning electronically, it is hoped that this application can make it easier for high school students to study hard wherever they areThe 2013 BSE curriculum is a free book whose copyright is owned by the ministry of education and culture that can be disseminated by the general public.The material discussed in Biology books for 11th grade SMA / MA is:Chapter 1: Structure and FunctionChapter 1: A. IntroductionChapter 1: B. Observation of Cells from Time to TimeChapter 1: C. Cell Structure and FunctionChapter 1: D.
Differences in Animal Cells and Plant CellsChapter 1: E. Transport through the membraneChapter 2: Structure and Function of Plant NetworksChapter 2: A. IntroductionChapter 2: B. Plant OrgansChapter 2: C. Plant Organ Compounding NetworksChapter 2: D. Tissue CultureChapter 3: Structure and Function of Animal NetworksChapter 3: A.
IntroductionChapter 3: B. Organ Forming Tissues in AnimalsChapter 3: C. The Role of Histology on HealthChapter 4: Motion SystemChapter 4: A.
IntroductionChapter 4: B. Bones as Passive Motion ToolsChapter 4: C. Muscle as an Active Motion DeviceChapter 4: D.
Navman f series map updates free downloads. DisclaimerThe text above is not a recommendation to remove Navman F Series Desktop by Navman New Zealand from your PC, we are not saying that Navman F Series Desktop by Navman New Zealand is not a good application.
Disorders of the Motion SystemChapter 5: Circulatory SystemChapter 5: A. IntroductionChapter 5: B. Function and Composition of BloodChapter 5: C. Circulatory DevicesChapter 5: D. Relationship of the Circulatory System to HealthChapter 5: E. Circulatory System in AnimalsChapter 6: Digestive SystemChapter 6: A.
IntroductionChapter 6: B. Digestive System in HumansChapter 6: C. Disorders of the Food Digestion SystemChapter 6: D. Digestive System in AnimalsChapter 7: Respiratory SystemChapter 7: A. IntroductionChapter 7: B.
Definition of BreathingChapter 7: C. Respiratory OrgansChapter 7: D. Mechanisms of Human BreathingChapter 7: E. Disorders of the Respiratory SystemChapter 7: F. Respiratory System in Vertebrate AnimalsChapter 8: Excretion SystemChapter 8: A. IntroductionChapter 8: B. Excretion System in HumansChapter 8: C.
Disorders of the Excretory SystemChapter 8: D. Excretion System in AnimalsChapter 9: Coordination SystemChapter 9: A. IntroductionChapter 9: B. Nervous SystemChapter 9: C. Peripheral DevicesChapter 9: D.
Endocrine SystemChapter 10: Organism's Reproductive SystemChapter 10: A. IntroductionChapter 10: B. Human Reproductive SystemChapter 10: C. Gamete Formation ProcessChapter 10: D. Menstrual CyclesChapter 10: E. PregnancyChapter 10: F.
ASIChapter 10: G. Arranging BirthChapter 10: H. Transmission and Prevention of Diseases associated with Production SystemsChapter 11: Immune SystemChapter 11: A.
IntroductionChapter 11: B. Nonspecific Defense MechanismsChapter 11: C. Specific Defense MechanismsChapter 11: D.
Immune System and Memory for Infection.
Squad, pernah nggak sih kamu merasakan hantaran rangsangan dari orang lain? Misalnya ketika kamu lagi berpegangan tangan atau tidak sengaja tersenggol oleh orang lain. Pernah penasaran nggak, bagaimana hantaran rangsangannya bisa terasa sampai ke kamu? Sebelum kamu mikir yang aneh-aneh, ternyata kamu bisa merasakan hal tersebut karena ada sistem saraf dalam tubuhmu. Wah, hebat banget nggak sih? Hebat dong! Yuk, sekarang kita mengenal sistem saraf ini lebih lanjut ya!
Ilustrasi Sistem Saraf (Sumber: Shutter Stock)
Tahukah kamu, sistem saraf adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi yang mengatur aktivitas tubuh melalui rangsangan listrik secara cepat. Komponen sistem saraf terdiri dari sel saraf (neuron), sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi. Kita bahas satu persatu, yuk!
Struktur Sel Saraf (neuron)
Ada 7 bagian struktur sel saraf yang perlu kamu ketahui. Jangan sampai tertukar karena mereka memiliki fungsinya masing-masing yang cukup spesifik, Squad. Kuy, kita bahas satu persatu.
Bagian yang pertama disebut dengan Dendrit. Dendrit merupakan juluran sitoplasma yang relatif pendek, bercabang-cabang dan berfungsi menerima rangsangan untuk dikirim ke badan sel. Setelah itu, rangsangan tersebut dikirim ke mana, dong? Rangsangan tersebut kemudian dikirim ke badan sel atau perikarion. Pada badan sel ini rangsangan yang sebelumnya dikirim mulai diproses. Oh iya, badan sel juga memiliki inti atau nukleus di bagian tengah.
Baca Juga:Kelainan Sistem Saraf dan Sistem Endokrin
Setelah selesai diproses, rangsangan tersebut mulai 'berjalan'ke Akson. Akson merupakan juluran sitoplasma yang panjang dan berfungsi menghantarkan rangsang. Panjang akson sekitar 1mm-1m. Kamu perlu ingat nih, Ujung awal akson disebut akson hillock, sedangkan ujung akhir akson disebut akson terminal. Eh, ini bukan terminal bus tempat kamu biasa naik bus ya. Hehehe. Selain akson, ada juga yang disebut dengan Sel Schwann. Sel Schwann merupakan penunjang sel saraf berupa lemak yang berfungsi menghasilkan selubung myelin. Nah, kalau selubung myelin itu apa? Selubung myelin adalah bagian saraf yang berfungsi untuk melindungi akson dan memberi nutrisi.
Kamu tahu nggak sih, kenapa kita bisa merasakan rangsangan dengan cukup cepat? Hal itu dikarenakan sistem saraf kita mempunyai Nodus Ranvier. Ingat ya, nodus bukan modus. Hahaha. Nodus Ranvier inilah yang berperan penting dalam mempercepat hantaran rangsangan. Bagian terakhir dari sistem saraf adalah Sinapsis. Sinapsis merupakan penghubung antara neuron yang satu dengan neuron yang lainnya. Selain itu, sinapsis juga berperan sebagai titik temu antara ujung akson dari neuron yang satu dengan dendrit dari neuron lainnya atau hubungan ke otot dan kelenjar.
Macam-Macam Neuron
Squad, ternyata berdasarkan fungsinya, neuron bisa dibagi menjadi 2, yaitu berdasarkan fungsi dan bentuknya. Berdasarkan fungsinya, saraf dibagi menjadi Saraf Sensorik (Aferen) dan Interneuron. Saraf Sensorik (Aferen) adalah saraf yang mengirimkan rangsang dari daerah reseptor atau indra menuju sistem saraf pusat (otak/sumsum tulang belakang). Lalu apa bedanya ya dengan interneuron? Interneuron adalah saraf penghubung yang banyak terdapat di otak dan sumsum tulang belakang. Interneuron juga berfungsi menghubungkan neuron yang satu dengan neuron yang lainnya. Interneuron dibagi menjadi 3 bagian, lho. Apa saja, ya?
Berdasarkan bentuknya, sel saraf terbagi menjadi Saraf Multipolar, Saraf Bipolar, dan Saraf Unipolar. Saraf Multipolar memiliki satu akson dan dua dendrit, tetapi bisa juga lebih. Contohnya ada di saraf motorik pada otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan Saraf Bipolar memiliki dua juluran yang terdiri dari dendrit dan akson, misalnya reseptor telinga, mata, dan hidung. Saraf Unipolar merupakan neuron bipolar yang hanya memiliki satu juluran dari badan sel karena akson dan dendritnya mengalami fusi. Contoh saraf unipolar adalah neuron pada embrio dan fotoreseptor mata.
Apa Itu Rangsangan atau Impuls?
Squad, kamu penasaran nggak sih, apa yang sebenarnya dimaksud dengan rangsangan? Rangsangan atau impuls adalah pesan yang diterima oleh reseptor atau tubuh dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron atau serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh impuls antara lain perubahan suhu, tekanan, bau, aroma, suara, benda, dan berbagai rasa seperti asin, manis, asam, dan pahit. Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor kemudian dapat menyebabkan terjadinya gerakan. Wah ternyata proses kita bergerak saja melibatkan sistem saraf, ya!
Oh iya, gerakan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerak sadar dan gerak refleks. Gerak sadar adalah gerak yang terjadi akibat disengaja atau disadari. Contohnya gerakan memegang buku saat ingin belajar, atau ketika mengambil pensil. Sedangkan Gerak refleksadalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Penjalaran pada gerak reflek berlangsung cepat, melewati jalur pendek dan tidak melewati otak. Tetapi gerak refleks ini melewati sumsum tulang belakang. Contohnya antara lain terangkatnya kaki saat menginjak paku, menutupnya kelopak mata ketika benda asing masuk ke mata dan gerakan tangan saat memegang benda panas. Ada yang tahu contoh lain untuk gerak sadar dan gerak refleks?
Nah, sekarang siapa yang tertarik untuk belajar sistem saraf lebih lanjut? Ternyata mengenal sistem saraf itu seru sekali, ya! Buat kamu yang masih penasaran dan ingin belajar lebih lanjut, kamu bisa nonton video belajar di ruangbelajar. Psst nggak hanya nonton video belajar aja, tapi juga ngerjain soal dan baca rangkuman. Download sekarang, yuk!